KETERAMPILAN
BERTANYA GURU
MENDUKUNG KEBERHASILAN BELAJAR SISWA
Oleh
: Nani Hasanah,S.Pd .SD
(KKG Gugus Tampomas)
Peningkatan
mutu pendidikan terkait erat dengan semua pihak yang terlibat dalam proses
pendidikan yaitu, kurikulum, guru, dan siswa ,apabila guru kurang memiliki
kompetensi dari yang diharapkan serta tidak adanya keinginan untuk meningkatkan
kompetensinya maka siswa didiknyapun akan jauh dariyang diharapkan.
Usaha Pemerintah dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan di Indonesia serta peningkatan kompetensi dan kinerja guru,
melaksanakan program kegiatan KKG BERMUTU (Better
Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading ) yang
diharapkan nantinya akan mampu meningkatkan kualitas hasil pendidikan. Salah
satu materi dari kegiatan KKG BERMUTU adalah pentingnya keterampilan bertanya
dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran yang setiap saat
kita laksanakann, tidak akan terlepas dari kegiatan bertanya yang cukup
mendominasi kegiatan pembelajaran di kelas. Mengajukan pertanyaan adalah salah
satu tehnik mengajar yang sering dilakukan oleh guru (Kim dan
Kelloy,1987).Pendapat ini di dukung oleh Callahan dan clarke (1988) yang
mengatakan bahwa pertanyaan adalah salah satu yang paling penting dari semua
tehnik mengajar.
Tujuan dari pertanyaan yang kita lakukan
adalah untuk meningkatkan interaksi pada proses pembelajaran yang sedang kita
laksanakan, baik interaksi antara guru dengan peserta didik, ataupun antara
peserta didik dengan peserta didik lainnya, sehingga peserta didik ikut terlibat
dalam proses pembelajaran. Pertanyaan
yang diajukan tidak semata-mata untuk mendapatkan informasi sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi yang telah kita sampaikan, tetapi yang jauh
lebih penting dari itu adalah untuk mendorong peserta didik berpartisipasi
aktif dalam proses pembelajaran.
Apakah
pertanyaan itu ?
Mengingat pentingnya pertanyaan dalam proses
pembelajaran, maka guru haruslah memiliki kemampuan keterampilan bertanya, yang
merupakan keterampilan dasar mengajar.
Apakah pertanyaan itu ?
Menurut G.A.Brown dan R. Edmondson (1984) pertanyaan adalah “ segala pernyataan yang menginginkan jawaban lisan (verbal)” Sedang
menurut kamus besar Bahasa Indonesia ,Pertanyaan adalah, “(1) perbuatan (hal dsb) bertanya; permintaan keterangan; (2) sesuatu yg
ditanyakan; soal”
Berdasarkan kedua pernyataan tersebut dapat
disimpulkan bahwa pertanyaan adalah suatu pernyataan-pernyataan yang menuntut
jawaban lisan dan pertanyaan berupa perbuatan yang meminta katerangan.
Fungsi
Pertanyaan
Pertanyaan dalam proses pembelajaran, memiliki beberapa fungsi, yaitu: 1) mendorong minat dan motivasi siswa
untuk berparsipasi aktif dalam pembelajaran, 2) mengevaluasi persiapan siswa
dan mencek pemahaman siswa terhadap suatu tugas, 3) mendiagnosis kekuatan dan
kelemahan siswa, 4) mereviu apa yang telah diajarkan. 5) mengarahkan siswa untuk menemukan
kemungkinan-kemungkinan baru dalam menggali permasalahan, 6) merangsang siswa mencari bahan untuk data , 7) mengembangkan dan membangun konsep
diri siswa secara individu ( Carin dan Sund, 1971: ; Carin 1997:
97) . Sedangkan Chemprecha (1979: 11) dalam Siswoyo (1997: 13) menyatakan bahwa
tujuan utama bertanya di dalam kelas adalah untuk membantu siswa mengembangkan
cara belajar melalui penemuan diri dan bukan menguji sejauh mana siswa telah
menghafal pelajaran yang telah diberikan.
Pertanyaan
di buat sesuai dengan tujuan
Dari berbagai pendapat yang diuraikan tadi,
jelaslah bahwa fungsi dari pertanyaan yang diajukan guru dalam proses
pembelajaran pada akhirnya adalah sebagai refleksi guru terhadap hasil belajar.
Pertanyaan yang diajukan haruslah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh
guru, apakah kemampuan kognitif,afektif, ataukah psikomotoriknya. Anderson, et.all (2001) merevisi taksonomi tujuan pendidikan yang dikemukakan
oleh Bloom (1956), yaitu sebagai berikut, pertanyaan
dapat diklasifikasikan berdasarkan domain proses kognitif, yaitu
ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi, dan menciptakan (kreasi). Agar pertanyaan kita mencapai sasarannya,
maka kita harus memiliki strategi dalam mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan yang diajukan dapat menggunakan tehnik mengajukan
pertanyaan yang sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai,yaitu (1) tehnik
pengarahan ulang,tehnik ini digunakan apabila kita menghendaki banyak siswa
yang terlibat dalam proses pembelajaran dengan cara mengajukan pertanyaan ke
beberapa siswa,(2) tehnik membimbing(probing)
tehnik ini digunakan apabila kita menghendaki jawaban siswa yang lebih
jelas dan menggali lebih dalam,(3) tehnik menuntun (promting) biasanya tehnik
ini digunakan apabila kita menemukan siswa yang tidak segera menemukan
jawaban,(4) tehnik pemusatan (focusing)
tehnik ini digunakan jika kita mengajukan pertanyaan yang lingkupnya luas
kemudian dilanjutkan dengan mengubah ke pertanyaan yang lingkupnya lebih
spesifik.
Seorang Guru yang menguasai tehnik bertanya,maka pertanyaan yang
ia buat akan sesuai dengan tujuan yang ingin di capai, maka hal ini akan
mempengaruhi pula pada prestasi siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran
dengan kata lain pertanyaan yang diajukan akan mampu meningkatkan hasil belajar
siswa.
Jadi, jelaslah keterampilan bertanya yang
merupakan keterampilan dasar mengajar, apabila guru dapat menguasainya dengan baik, sudah
dapat dipastikan hasil belajar siswapun akan meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar