Senin, 04 Februari 2013

KETERAMPILAN BERTANYA GURU


KETERAMPILAN BERTANYA GURU
 MENDUKUNG KEBERHASILAN BELAJAR SISWA
Oleh : Nani Hasanah,S.Pd .SD
(KKG Gugus Tampomas)

Peningkatan mutu pendidikan terkait erat dengan semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan yaitu, kurikulum, guru, dan siswa ,apabila guru kurang memiliki kompetensi dari yang diharapkan serta tidak adanya keinginan untuk meningkatkan kompetensinya maka siswa didiknyapun akan jauh dariyang diharapkan.
Usaha Pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia serta peningkatan kompetensi dan kinerja guru, melaksanakan program kegiatan KKG BERMUTU (Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading ) yang diharapkan nantinya akan mampu meningkatkan kualitas hasil pendidikan. Salah satu materi dari kegiatan KKG BERMUTU adalah pentingnya keterampilan bertanya dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran yang setiap saat kita laksanakann, tidak akan terlepas dari kegiatan bertanya yang cukup mendominasi kegiatan pembelajaran di kelas. Mengajukan pertanyaan adalah salah satu tehnik mengajar yang sering dilakukan oleh guru (Kim dan Kelloy,1987).Pendapat ini di dukung oleh Callahan dan clarke (1988) yang mengatakan bahwa pertanyaan adalah salah satu yang paling penting dari semua tehnik mengajar.

Tujuan dari pertanyaan yang kita lakukan adalah untuk meningkatkan interaksi pada proses pembelajaran yang sedang kita laksanakan, baik interaksi antara guru dengan peserta didik, ataupun antara peserta didik dengan peserta didik lainnya, sehingga peserta didik ikut terlibat dalam proses pembelajaran.  Pertanyaan yang diajukan tidak semata-mata untuk mendapatkan informasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah kita sampaikan, tetapi yang jauh lebih penting dari itu adalah untuk mendorong peserta didik berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Apakah pertanyaan itu ?
Mengingat pentingnya pertanyaan dalam proses pembelajaran, maka guru haruslah memiliki kemampuan keterampilan bertanya, yang merupakan keterampilan dasar mengajar.
Apakah pertanyaan itu ?
Menurut G.A.Brown dan R. Edmondson (1984)  pertanyaan adalah “ segala pernyataan yang menginginkan jawaban lisan (verbal)” Sedang menurut kamus besar Bahasa Indonesia ,Pertanyaan adalah, “(1) perbuatan (hal dsb) bertanya; permintaan keterangan; (2) sesuatu yg ditanyakan; soal”
Berdasarkan kedua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pertanyaan adalah suatu pernyataan-pernyataan yang menuntut jawaban lisan dan pertanyaan berupa perbuatan yang meminta katerangan.

Fungsi Pertanyaan

Pertanyaan dalam proses pembelajaran, memiliki beberapa fungsi, yaitu: 1) mendorong minat dan motivasi siswa untuk berparsipasi aktif dalam pembelajaran, 2) mengevaluasi persiapan siswa dan mencek pemahaman siswa terhadap suatu tugas, 3) mendiagnosis kekuatan dan kelemahan siswa, 4) mereviu apa yang telah diajarkan. 5)  mengarahkan siswa untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan baru dalam menggali permasalahan, 6) merangsang siswa mencari bahan untuk data , 7) mengembangkan dan membangun konsep diri siswa secara individu ( Carin dan Sund, 1971: ; Carin 1997: 97) . Sedangkan Chemprecha (1979: 11) dalam Siswoyo (1997: 13) menyatakan bahwa tujuan utama bertanya di dalam kelas adalah untuk membantu siswa mengembangkan cara belajar melalui penemuan diri dan bukan menguji sejauh mana siswa telah menghafal pelajaran yang telah diberikan.

Pertanyaan di buat sesuai dengan tujuan

Dari berbagai pendapat yang diuraikan tadi, jelaslah bahwa fungsi dari pertanyaan yang diajukan guru dalam proses pembelajaran pada akhirnya adalah sebagai refleksi guru terhadap hasil belajar. Pertanyaan yang diajukan haruslah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh guru, apakah kemampuan kognitif,afektif, ataukah psikomotoriknya. Anderson, et.all (2001) merevisi taksonomi tujuan pendidikan yang dikemukakan oleh Bloom (1956), yaitu sebagai berikut, pertanyaan dapat diklasifikasikan berdasarkan domain proses kognitif, yaitu ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi, dan menciptakan (kreasi). Agar pertanyaan kita mencapai sasarannya, maka kita harus memiliki strategi dalam mengajukan pertanyaan.

Pertanyaan yang diajukan dapat menggunakan tehnik mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai,yaitu (1) tehnik pengarahan ulang,tehnik ini digunakan apabila kita menghendaki banyak siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran dengan cara mengajukan pertanyaan ke beberapa siswa,(2) tehnik membimbing(probing) tehnik ini digunakan apabila kita menghendaki jawaban siswa yang lebih jelas dan menggali lebih dalam,(3) tehnik menuntun (promting) biasanya tehnik ini digunakan apabila kita menemukan siswa yang tidak segera menemukan jawaban,(4) tehnik pemusatan (focusing) tehnik ini digunakan jika kita mengajukan pertanyaan yang lingkupnya luas kemudian dilanjutkan dengan mengubah ke pertanyaan yang lingkupnya lebih spesifik.

Seorang Guru yang  menguasai tehnik bertanya,maka pertanyaan yang ia buat akan sesuai dengan tujuan yang ingin di capai, maka hal ini akan mempengaruhi pula pada prestasi siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran dengan kata lain pertanyaan yang diajukan akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Jadi, jelaslah keterampilan bertanya yang merupakan keterampilan dasar mengajar, apabila  guru dapat menguasainya dengan baik, sudah dapat dipastikan hasil belajar siswapun akan meningkat.